Selayang Pandang Water Rescue

Water Rescue atau disebut juga pertolongan di air, merupakan pertolongan dasar yang dilakukan di air meliputi di air dangkal seperti sungai, danau atau yang lain maupun di air
yang dalam seperti laut. Sebagai seorang penolong di air, penolong harus memiliki kemampuan dasar water rescue seperti berenang, mengendalikan peralatan rescue, medical first responden dan teknik pertolongan di air. Beberapa metode yang dapat digunakan yaitu :

  • Reach, yaitu pertolongan di darat atau ditempat yang dangkal.
  • Throw, yaitu melempar benda apung ke arah korban.
  • Row, yaitu penolong mendekat ke korban dengan sarana yang ada, lalu setelah dekat dengan korban kembali ke reach atau throw.
  • Go, yaitu renang menuju korban lalu memberi alat apung agar korban mengapung.
  • Tow/carry, yaitu usaha penolong membawa korban ke darat dengan maupun tanpa alat bantu.

Pada prinsipnya, penolong harus memiliki pertimbangan untuk mengambil keputusan untuk menolong korban, pengetahuan potensi bahaya seperti korban panik, kram atau letih, lingkungan berombak dan binatang serta penggunaan peralatan seperti perahu karet dan life jacket, keahlian dan kesiapan fisik untuk menolong. Kemudian kapankah pertolongan harus dilakukan dengan kontak langsung? Pertolongan kontak langsung dilakukan pada saat korban tidak sadar, tidak tersedia alat bantu, korban panik dan setengah tenggelam. Akan tetapi, ini beresiko tinggi untuk penolong. Oleh karena itu upaya pertolongan kontak langsung merupakan usaha terakhir dan tenangkan korban, buat keputusan tepat dan cepat, jaga kendali terhadap diri dan usahakan menjangkau korban. Selain pertolongan kontak langsung, pertolongan lainnya dengan perahu karet juga dapat dilakukan asal penolong dapat mengoperasikannya secara mahir, pertolongan dengan alat pelampung atau alat lain seperti ring buoy, torpedo buoy dan elastic buoy, apabila tidak ada maka dapat menggunakan alat yang mengapung di air seperti kayu atau yang lain. Yang paling penting yaitu upaya menyelamatkan korban dan membawa ke darat untuk pertolongan lebih lanjut.

Penulis : Tri Rahayu Zulfikriyah (NIO : B.32132231-KD)

“Peserta Delegasi pada kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama SAR AIR Nasional ke VII yang dilaksanakan pada tanggal 15–25 Agustus 2013 di KSR PMI Ganesa Dharma Universitas Mahasaraswati Bali.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Buka pesannya
1
💬 Membutuhkan bantuan?
Scan the code
Hi! Apa ada yang bisa kami bantu?