Malang, 22 Juni 2024 – Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unit Universitas Merdeka Malang, bekerja sama dengan ASB-Navigator Indonesia, mengadakan pelatihan Navigasi Digital dan Komunikasi Radio di Balai Merdeka Universitas Merdeka Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para anggota dalam operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) melalui pembekalan teknik navigasi darat dan komunikasi radio yang krusial dalam situasi darurat.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh sejumlah peserta, termasuk perwakilan dari KSR PMI Unit Universitas Brawijaya (UB), yaitu Aldannu Tata Seplian Wibowo dan Rizal Nur Abdur Rasyid. Pelatihan ini menyajikan berbagai materi seperti teknik dasar navigasi—mulai dari pemahaman koordinat, penggunaan peta dan kompas, hingga pemanfaatan aplikasi navigasi modern untuk membantu pencarian. Selain itu, peserta juga diberi pelatihan dalam komunikasi radio yang merupakan salah satu aspek krusial dalam penanganan SAR.
Pada sesi pembukaan, instruktur dari ASB-Navigator Indonesia memberikan penjelasan mendetail mengenai peran penting navigasi digital dalam memetakan lokasi secara akurat saat terjun ke lapangan. Tidak hanya itu, para peserta diajak untuk memahami teknik komunikasi radio guna menjaga konektivitas di area dengan sinyal yang terbatas. Pengetahuan ini sangat berguna untuk memastikan kelancaran operasi SAR dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi di lapangan.
Rizal Nur Abdur Rasyid, salah satu perwakilan dari KSR PMI Unit UB, mengungkapkan pentingnya pelatihan ini. “Materi ini terkadang terasa tidak urgent untuk dipelajari KSR. Namun, ternyata logika dasar dari materi hari ini bisa menjadi bekal bagi kita dalam organisasi, terutama saat melaksanakan sebuah kegiatan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa keterampilan ini akan sangat berguna dalam menjaga keselamatan anggota tim di lapangan.
Sebagai puncak pelatihan, para peserta mengikuti sesi simulasi pencarian orang hilang. Dalam simulasi ini, peserta mempraktikkan keterampilan navigasi darat dan komunikasi radio yang telah dipelajari. Mereka dibagi menjadi beberapa tim dan diberi skenario pencarian di area terpencil, di mana mereka harus mencari “korban” yang telah disebar di beberapa titik dengan koordinat tertentu. Sesi ini memberikan pengalaman nyata dalam situasi darurat, di mana peserta harus bekerja sama, berbagi koordinat melalui radio, dan mengoordinasikan pergerakan mereka agar misi pencarian dapat selesai dengan cepat dan aman.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pembekalan yang solid bagi para anggota KSR PMI sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi berbagai skenario penyelamatan. Lebih dari itu, pelatihan ini juga bertujuan membangun kerja sama lintas universitas, sehingga tercipta sinergi antara berbagai unit KSR PMI di Malang.