Pada tanggal 5 Agustus 2018 pulau Lombok mendapat musibah bencana Gempa bumi dengan kekuatan 7 SR. kejadian ini terjadi saat malam hari saat beberapa warga Lombok sedang melaksanakan Sholat Isha. Kejadian ini memakan korban hingga ratusan orang ribuan rumah hancur dan rata diakibatkan bencana ini. warga Lombok pada saat itu harus mengungsi diluar rumah demi keselamatan diri. Lombok utara sebagai wliayah yang paling terdampak gempa karna merupakan pusat terjadinya gempa mengalami kesulitan untuk mengakses kebutuhan hidup mereka karna hampir seluruh kebutuhan mereka berada didalam rumah yang telah runtuh.
Pada tanggal 10 agustus 2018 Relawan KSR UB menurunkan anggota nya yaitu alfitanti diklat 36 sebagai relawan untuk wilayah terdampak gempa Lombok utara. Pendelegasian relawan ini sebagai bentuk tanggap bencana KSR UB. Untuk pendelegasian relawan ini KSR UB berkolaborasi dengan Rumah Zakat. Kegiatan delegasi relawan untuk wilayah terdampak bencana ini disebut dengan istilah “Operasi”. Kegiatan operasi ini mendelegasikan 4 orang relawan yaitu alfitanti diklat 36, saidika diklat 36, Nabila diklat 36 dan adinda diklat 36.
Sejumlah aksi yang dilakukan para relawan KSR UB dilokasi adalah me-survey beberapa RT dilokasi bencana Dusun Nangka Lombok Utara. Lalu membagikan donasi kepada warga sekitar. Dan melakukan social healing kepada anak-anak . social healing yang dilakukan berupa mengadakan kelas menggambar mewarnai dan bercerita. Kegiatan ini sangat diminati oleh anak-anak di lokasi pengungsian. Bahkan ada yang mengatakan mereka tidak ingin belajar disekolah mereka, mereka ingin kelas belajar-mengajar disekolah digantikan dengan kelas bersama kakak-kakak relawan saja.
Dengan dilakukannya delegasi relawan kepada lokasi terdampak gempa dilombok mengurangi kesulitan warga Lombok utara saat itu karna beberapa bantuan yang datang. Dan interaksi antar warga dan relawan yang dibangun dengan baik sehingga mereka bisa tetap tersenyum dan bahagia walau sedang tertimpa musibah. “ dengan didelegasikannya relawan KSR UB ini selain dapat menambah pengalaman dan melatih kemampuan relawan kita, terjun kesuatu bencana dapat menyadarkan diri kita untuk lebih peka kesekitar” tutur adinda selaku relawan delegasi.