Banyuwangi baru saja tertimpa bencana banjir yang terjadi pada bulan Juni lalu. Kejadian itu bermula sejak beberapa kecamatan diguyur hujan 2 hari lamanya mulai tanggal 21 Juni 2018 hingga keesokan harinya pada tanggal 22 Juni 2018. Hujan yang tak kunjung henti menyebabkan longsor yang disertai pohon tumbang. Hal ini menyebabkan material longsor dan pohon yang tumbang menyumbat sungai serta aliran air sehingga ketika hujan terus mengguyur mengakibatkan terjadinya banjir bandang di sepanjang Sungai Bedeng, Sungai Binau dan Sungai Kumbo.
Banjir tersebut merendam 325 rumah warga dan menyebabkan kerusakan. Banyak relawan yang datanguntuk memberikan bantuan terhadap warga sekitar dan membenahi kondisi lingkungan yang terkena banjir. KSR Universitas brawijaya ikut serta dalam penggalangan bantuan dana dan menerjunkan personil ke lokasi bencana yang berjumlah 4 orang.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh KSR Universitas Brawijaya bersama relawan lain yaitu sanitasi tempat tinggal warga, membersihkan lumpur yang menempel di dinding dan lantai rumah serta pada prabotan rumah tangga. Selain itu juga melakukan kegiatan penyediaan air bersih dan juga menguras sumur warga yang kotor pasca banjir. Bantuan untuk korban bencana juga terus mengalir, baik sembako, baju layak pakai, bahan makanan dan makanan siap saji serta yang paling banyak yaitu perlengkapan kebersihan.
Menurut Novita dari Diklat 35 yang menjadi salah satu tim personil yang dikirimkan ke Banyuwangi menyatakan bahwa merasa bahagia dapat membantu meringankan beban sesama apalagi kepada warga yang sangat membutuhkan bantuan.Warga juga menerima kita dengan baik dan tidak sungkan-sungkan meminta bantuan. “Kepedulian terhadap sesama dapat ditunjukkan dalam berbagai hal salah satunya dengan doa dan keikhlasan.”
#PENGMAS2018
#KSRUBJAYA
No responses yet